Doa Nabi dan Rasul yang Mustajab

About Doa Nabi dan Rasul yang Mustajab Android App

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabat beliau, dan segenap pengikutnya dari dahulu sampai sekarang dan di masa yang akan datang. Do’a merupakan kebutuhan riil bagi kaum muslimin. Sebab, umat manusia tidak pernah lepas dari kebutuhan. Dan do’a merupakan perantara untuk menghadirkan kebutuhan kita sesuai dengan kehendak Allah SWT. Dengan harapan, kita bisa lebih memahami dan memaknai do’a sebagai ibadah dan perantara terkabulnya permohonan kita kepada Allah SWT.

Doa, dalam bahasa Arab berasal dari akar kata da’a-yad’u yang berarti memohon, meminta pertolongan, menyeru, dll. Dalam al-Qur’an maupun Hadits juga banyak terdapat makna doa. Tetapi secara umum, doa dipahami sebagai bentuk permohonan seorang hamba kepada Sang Khaliq, Allah Swt. Permohonan tersebut tentu untuk kebaikan diri dan orang lain, bukan untuk sesuatu yang negatif.
Sebelum berdoa hendaklah memuji terlebih dahulu kepada Allah SWT dan membaca shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw. Bersangka baik kepada Allah Swt dan yakin doanya akan dikabulkan, baik cepat maupun lambat. Mengakui dosa dan kesalahan. Memantapkan hati. Tidak tergesa-gesa. Doa yang dipanjatkan untuk kebaikan, bukan keburukan.

Pada dasarnya, kita bisa berdoa kapanpun di luar waktu atau tempat yang dilarang oleh syara’. Tetapi, ada waktu-waktu utama untuk berdoa, di ataranya: Pada waktu pagi hari, terutama sesudah shalat Subuh hingga sebelum terbit matahari. Pada waktu siang hari terutama sesudah shalat Dhuhur di waktu matahari tergelincir.. Pada waktu sore hari terutama sesudah shalat Ashar dan pada waktu sebelum terbenam matahari. Pada awal malam, terutama sesudah shalat Maghrib dan shalat ‘Isya’. Pada waktu habis bangun tidur tengah malam hingga masuk waktu shalat Subuh. Pada waktu berada dalam majlis-majlis pertemuan. Di segala waktu-waktu yang dituntunkan syara’ untuk berdzikir. Waktu sela antara dua khutbah.

Fitur :

#Dapat Di jadikan Favorit

#Dapat Dikirim Bloototh

#Dapat Di SavePraise be to Allah the Lord of hosts. Prayers and greetings may always tercurahkan to Rasulullah Muhammad SAW, the family, his friends, and all his past until now and in the future. Benediction is a real need for the Muslims. Therefore, human beings never be separated from the need. And prayer is an intermediary to bring our needs according to the will of Allah. With hope, we can better understand and interpret the worship and prayer as an intermediary terkabulnya our requests to God.

Prayer, in Arabic comes from the root word meaning Da'a-yad'u pleading, begging for help, calling, etc. In the Qur'an and hadith are also many prayers meanings. But in general, prayer is understood as a form of application for a servant to Khaliq, Allah. The application was necessarily for the good of themselves and others, not for anything negative.
Before praying let praised the first to God and reading the blessings and greetings to the Nabi Muhammad Saw. Good suspect in Allah and believe they will be heard, either fast or slow. To confess their sins and errors. Confirming the liver. Not in a hurry. Prayers were being said for the good and not evil.

Basically, we can pray at any time outside of time or place prohibited by Personality '. However, there are times the main prayer, in ataranya: At the time of the morning, particularly after Fajr until before sunrise. At times during the day especially after Dhuhr prayer at the time the sun slips .. On the evening of the day, especially after the 'Asr prayer and the time before sunset. In the early evening, especially after Maghrib prayers and pray 'Isha'. At the time runs waking midnight to enter Fajr time. At the time are in the majlis-majlis meetings. At all times dituntunkan Personality 'to make dhikr. The pause between two sermons.

features:

#Dapat Di make Favorites

Submitted #Dapat Bloototh

#Dapat In Save