adzan-mekkah.mp3
adzan fajr-subhuh-mekkah.mp3
adzan-madinah-32-16.mp3
Adzan Masjidil Aqso
Adzan-mesir.mp3
Adzan Turki
Adzan-bosnia.mp3
adzan-imam-malaysia.mp3
adzan-muhammad-taha-aljunaid.mp3
adzan-shubuh-abu-hazim.mp3
Featur aplikasi azan mp3:
adzan-mekkah.mp3
adzan fajr-subhuh-mekkah.mp3
adzan-madinah-32-16.mp3
Adzan Masjidil Aqso
Adzan-mesir.mp3
Adzan Turki
Adzan-bosnia.mp3
adzan-imam-malaysia.mp3
adzan-muhammad-taha-aljunaid.mp3
adzan-shubuh-abu-hazim.mp3
==========
Sejarah azan dan iqamah
Azan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Mulanya, pada suatu hari Nabi Muhammad S.A.W mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke masjid untuk melakukan salat berjamaah.
Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. Ada yang mengusulkan supaya dikibarkan bendera sebagai tanda waktu salat telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hendaklah orang yang melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan supaya ditiup trompet seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama Yahudi.
Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan lonceng seperti yang biasa dilakukan oleh orang Nasrani. Ada seorang sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi di mana orang-orang bisa dengan mudah melihat ke tempat itu, atau setidaknya, asapnya bisa dilihat orang walaupun berada di tempat yang jauh. Yang melihat api itu, hendaklah datang menghadiri salat berjamaah.
Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi. Tetapi, dia menukar lafal itu dengan assalatu jami’ah (marilah salat berjamaah). (KYP3095) Lantas, ada usul dari Umar bin Khattab jika ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk salat pada setiap masuknya waktu salat. Kemudian saran ini bisa diterima oleh semua orang dan Nabi Muhammad S.A.W juga menyetujuinya.
Asal muasal azan dan iqamat
Lafal azan tersebut diperoleh dari hadis tentang asal muasal adzan dan iqamah:
“
Abu Daud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid berkata sebagai berikut: "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk salat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya, "apakah ia bermaksud akan menjual lonceng itu? Jika memang begitu, aku memintanya untuk menjual kepadaku saja". Orang tersebut justru bertanya," Untuk apa?" Aku menjawabnya, "Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan salat". Orang itu berkata lagi, "Maukah kamu kuajari cara yang lebih baik? dan aku menjawab, "ya" dan dia berkata lagi dengan suara yang amat lantang:
Allahu Akbar Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Hayya 'alash sholah (2 kali)
Hayya 'alal falah (2 kali)
Allahu Akbar Allahu Akbar
La ilaha illallah
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Nabi Muhammad S.A.W, dan menceritakan perihal mimpi itu kepadanya, kemudian Nabi Muhammad S.A.W, berkata, "Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal." Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar. Ia juga menceritakannya kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Setelah lelaki yang membawa lonceng itu melafalkan azan, dia diam sejenak, lalu berkata: "Kau katakan jika salat akan didirikan:
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadarrasullulah
Hayya 'alash sholah
Hayya 'alal falah
Qod qomatish sholah (2 kali), artinya "Salat akan didirikan"
Allahu Akbar, Allahu Akbar
La ilaha illallah Azan application featur mp3:
adzan-mekkah.mp3
Fajr azan-subhuh-mekkah.mp3
adzan-Medina-32-16.mp3
Adhan Aqsa Mosque
Adzan-mesir.mp3
Adhan Turkey
Adzan-bosnia.mp3
adzan-priest-malaysia.mp3
adzan-muhammad-taha-aljunaid.mp3
adzan-dawn-gray-hazim.mp3
==========
Azan history and iqamah
Azan began prescribed in the second year Hijri. Initially, one day the Prophet Muhammad S.A.W gather the friends to deliberate on how to tell the inclusion of prayer time dam invites crowds to gather to the mosque to pray in congregation.
In the deliberations that there are some proposals. There is proposing that the flag was hoisted as a sign of prayer time has come. If the flag had been flown, let those who saw it told the public. There is also proposed that the trumpet is blown as is commonly practiced by adherents of the Jewish religion.
Anything else is suggested that the bells tolled as was done by the Christians. There is a friend who suggested that when prayer time comes, then immediately ignited a fire in a high place where people can easily see to that place, or at least, the smoke could be seen even in the distant places. Who saw the fire, let come to attend congregational prayers.
All the proposals were rejected by the Prophet. But, he swapped it with assalatu pronunciation Jami'ah (let congregational prayers). (KYP3095) Then, there was a proposal of Umar bin Khattab when designated person who acts as the caller Muslims to pray on every prayer time entry. Later this suggestion could be accepted by all people and the Prophet Muhammad S.A.W also approve it.
The origin of the Azan and Iqama
The azan pronunciation derived from the hadith about the origin of the call to prayer and iqamah:
"
Abu Daud related that Abdullah bin Zaid berkata as follows: "When I call the Muslims to prayer discussed, one night in my sleep I dream. I saw that someone was carrying a bell. I approached him and asked him," whether he intends to sell the bell? If so, I asked him to sell me any. "That person actually asked," For what? "I answered," That to ring the bell, we can call upon Muslims to perform prayers. "The man said again," Will you I taught a better way? and I replied, "yes" and he said again with a very loud voice:
Allah is the Greatest, Allah is the Greatest
ASYHADU alla ilaha illa
Anna ASYHADU Muhammador Prophet
Hayya 'alash Sholah (2 times)
Hayya 'alal Falah (2 times)
Allah is the Greatest, Allah is the Greatest
La ilaha illa
When the next day I woke up, I went to Nabi Muhammad SAW, and told him about the dream to him, then Nabi Muhammad SAW, saying, "It was a dream actually real. Stand beside Bilal and teach him how to pronounce the words. He must azan like that and he has a very loud voice. " Then I will do it together with Bilal. "Apparently, a similar dream also experienced by Umar. He also told the Prophet Muhammad S.A.W.
After the bell man who brought it to recite the azan, he paused, then said: "You say if the prayer will be established:
Allah is the Greatest, Allah is the Greatest
ASYHADU alla ilaha illa
Anna ASYHADU Muhammadarrasullulah
Hayya 'alash Sholah
Hayya 'alal falah
Qod qomatish Sholah (2 times), meaning "Salat will be established"
Allah is the Greatest, Allah is the Greatest
La ilaha illa
This version of Azan MP3 Audio Full Android App comes with one universal variant which will work on all the Android devices.
If you are looking to download other versions of Azan MP3 Audio Full Android App, We have 1 version in our database. Please select one of them below to download.