KAUM MUKMININ DIPERINTAH UNTUK MENGKONSUMSI YANG HALAL DAN BAIK
Melalui ayat ini, Allâh Azza wa Jalla memanggil seluruh umat manusia,
baik yang beriman ataupun manusia yang kufur kepada-Nya. Allâh Azza wa
Jalla mengingatkan mereka akan anugerah berupa perintah kepada mereka
untuk memakan apa saja yang ada di bumi, baik yang berupa biji-bijian,
sayuran, dan buah-buahan, serta daging hewan dan binatang dengan dua
kriteria: حَلاَلاً (yang dihalalkan bagi mereka), bukan barang yang
diharamkan atau didapatkan melalui cara yang haram seperti ghashab,
mencuri dan lainnya. Kedua, طَيَّباً (yang baik), maksudnya bukan barang
yang khabîts (buruk) seperti bangkai, darah, daging babi dan
barang-barang bersifat buruk lainnya. [1]
Maksud sesuatu yang halal adalah segala yang diizinkan oleh Allah.
Sementara makna thayyib, yaitu segala yang suci, tidak najis dan tidak
menjijikkan yang dijauhi jiwa manusia. Dengan demikian, dzat makanan
(dan minuman) tersebut baik, tidak membahayakan tubuh dan akal mereka.
Di sini, Allâh Azza wa Jalla mengarahkan perintah ini secara khusus
kepada kaum Mukminin karena mereka sajalah pada hakekatnya yang dapat
mengambil manfaat dari perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya,
didorong keimanan mereka kepada-Nya. Allâh Azza wa Jalla memerintahkan
mereka untuk mengkonsumsi yang baik-baik dari rezeki yang diberikan
kepada mereka dan bersyukur kepada Allâh Azza wa Jalla atas kenikmatan
yang tercurahkan dengan cara mempergunakannya dalam ketaatan kepada
Allâh Azza wa Jalla dan bekal untuk tujuan itu.
Bila pandangan kita arahkan pada ayat ini, perintah mengkonsumsi makanan
yang tertuang di dalamnya hanya mempersyaratkan makanan yang baik-baik
saja, tidak menyinggung status halalnya. Hal ini dikarenakan keimanan
yang tertanam pada kalbu seorang Mukmin akan menghalanginya mengambil
sesuatu yang tidak halal.The believers are commanded to CONSUME THE HALAL AND GOOD
Through this verse, Allah Almighty to call the whole of humanity,
whether believers or people who Kufr him. Allah Almighty
Jalla reminding them of the gift of command to them
to eat anything that is in the earth, either in the form of grains,
vegetables, and fruits, as well as meat animals and animals with two
criteria: حلالا (which is permissible for them), not goods
forbidden or obtained through unlawful means such as ghashab,
stealing and others. Second, طيبا (good), the intent is not goods
which khabîts (bad) like carrion, blood, pork and
goods are other bad. [1]
You mean something kosher is all that is allowed by God.
While thayyib meaning, that is all that is holy, not unclean and
disgusting shunned human soul. Thus, the One food
(And drink) are good, not harm the body and their mind.
Here, Allah Almighty specifically directs this command
to the believers because they alone essentially can
take advantage of the commands and prohibitions of his,
encouraged their faith in Him. Allah Almighty ordered
them to consume the good things of sustenance given
them and give thanks to Allah Almighty on enjoyment
were poured in a way to use it in obedience to
Allah Almighty and equipped for that purpose.
If our view point on this verse, order foods
contained in it only requires the food was good
Do not offend its halal status. This is because the faith
which is embedded in the heart of a believer will prevent him taking
something that is not kosher.
This version of Hadis Penetapan Hukum Halal Haram Android App comes with one universal variant which will work on all the Android devices.
If you are looking to download other versions of Hadis Penetapan Hukum Halal Haram Android App, We have 1 version in our database. Please select one of them below to download.