Karomah Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari

About Karomah Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari Android App

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah seorang ulama besar fiqih bermazhab Syafi'i dari Martapura, Kalimantan Selatan yang namanya dikenal luas di seantero nusantara pada akhir abad 18. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari lahir di Lok Gabang, Martapura 17 Maret 1710. Dia diyakini adalah keturunan Alawiyyin melalui jalur Sultan Abdurrasyid Mindanao, Filipina.

Sebagaimana anak-anak pada umumnya, Muhammad Arsyad bergaul dan bermain dengan teman-temannya.
Namun pada diri Muhammad Arsyad sudah terlihat kecerdasannya melebihi dari teman-temannya.

Begitu pula akhlak budi pekertinya yang halus dan sangat menyukai keindahan. Di antara kepandaiannya adalah seni melukis dan seni tulis. Sehingga siapa saja yang melihat hasil lukisannya akan kagum dan terpukau.

Pada saat Sultan Tahlilullah sedang bekunjung ke kampung Lok Gabang, sultan melihat hasil lukisan Muhammad Arsyad yang masih berumur 7 tahun.

Terkesan akan kejadian itu, maka Sultan meminta pada orang tuanya agar anak tersebut sebaiknya tinggal di istana untuk belajar bersama dengan anak-anak dan cucu Sultan.

Fitur :

#Dapat Di jadikan Favorit

#Dapat Dikirim Bloototh

#Dapat Di SaveShaykh Muhammad al-Banjari Arsyad is a great scholar Shafi'i jurisprudence from Martapura, South Kalimantan, whose name is widely known throughout the archipelago at the end of the 18th century al-Syekh Muhammad Arsyad Banjari born in Lok Gabang, Martapura March 17th 1710. He is believed to is a descendant of Sultan Abdurrasyid Ba'alawi Sada through Mindanao, Philippines.

As the children in general, Muhammad Arsyad hang out and play with his friends.
But on Muhammad Arsyad had seen intelligence exceeds that of his friends.

Similarly, the mind pekertinya smooth character and very fond of beauty. Among cleverness is the art of painting and literary art. So that anyone who sees the results of his paintings will be amazed and fascinated.

At the time of Sultan Tahlilullah being bekunjung to Gabang Lok village, see the results of painting sultan Muhammad Arsyad as young as 7 years old.

Impressed by the incident, then the Sultan asked the parents that the child should stay in the palace to learn along with the children and grandchildren of Sultan.

features:

#Dapat Di make Favorites

Submitted #Dapat Bloototh

#Dapat In Save