Sholawatan Cak Nun & Kiai Kanjeng 1.0 Icon

Sholawatan Cak Nun & Kiai Kanjeng

maheswaridev Social
0
0 Ratings
100+
Downloads
1.0
version
Oct 15, 2017
release date
4.7M
file size
Free
Download

What's New

About Sholawatan Cak Nun & Kiai Kanjeng Android App

Menyebut nama KiaiKanjeng mengantar ingatan segera tertuju pada, pertama, Cak Nun, dan kedua, gamelan. Cak Nun? Ya, karena sesungguhnya harus diakui komposisi KiaiKanjeng — Cak Nun merupakan suatu gumpalan kekuatan yang dahsyat dan fenomenal. Komposisi inilah yang mengantarkan persenyawaan KiaiKanjeng — Cak Nun, sampai sejauh ini, mampu menembus begitu banyak dimensi nilai dan kehidupan yang belum tentu sanggup digapai kelompok-kelompok musik lainnya. Komposisi ini membuat KiaiKanjeng bukan sekadar kelompok musik. Minimal, itu disebabkan karena KiaiKanjeng adalah kelompok musik yang bisa digambarkan melalui kerangka plus. Kira-kira seperti ini maksudnya.

Beberapa waktu belakangan KiaiKanjeng, dalam sejumlah kehadirannya di berbagai tempat di tanah air, mengaransir suatu nomor medlei berisi lagu-lagu seperti Indonesia Pusaka, lagu-lagu daerah, dll untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan kekayaan kultural bangsa. Sementara itu, Cak Nun panjang lebar mengurai potensi bangsa Indonesia secara psikologis, historis, antropologis, ekogenetik, dll untuk membangkitkan harga diri orang Indonesia di tengah semakin tak menjadi fokusnya masalah nasionalisme ini dan di tengah harga diri bangsa yang kurang sedap di mata dunia. Bahkan Ia meyakinkan banyak orang bahwa orang Indonesia kelak akan menjadi pemimpin dunia. Maka, KiaiKanjeng adalah kelompok musik plus mengerjakan penemuan kembali kesadaran akan martabat Indonesia (re-nasionalisme), tentunya disertai harapan adanya sinergi dari petugas-petugas negara yang seyogyanya mengurusi soal-soal nasionalisme.

Walaupun berbagai alat musik dimainkan, namun gamelan sebenarnya bisa disebut sebagai ciri khas peranti musikal KiaiKanjeng. Bahkan KiaiKanjeng pada mulanya adalah nama konsep nada gamelan yang dipakai Novi Budianto dkk, yang bersifat tidak pentatonis dan tidak pula diatonis. Sehingga, meski wujud lahiriahnya sama persis dengan gamelan Jawa pada umumnya, gamelan KiaiKanjeng sesungguhnya bukan lagi sekadar gamelan Jawa. Ini memungkinkan eksplorasi musikal KiaiKanjeng merambah ke mana saja aliran musik. Juga sangat sesuai dengan keperluan kultural KiaiKanjeng dalam menyapa, menjamu, dan mengapresiai sedemikian ragamnya segmen audiens KiaiKanjeng, mulai dari rakyat biasa, kalangan profesional, tukang-tukang becak, kaum marjinal, sampai para pejabat negara-negara asing. Mulai dari jenis musik Jawa, Arab, pop, jazz, dan seterusnya. Maka, KiaiKanjeng adalah kelompok musik plus mencoba menjalankan kemerdekaan alias tak terkungkung pada satu dua jenis aliran musik.

Semoga aplikasi ini bisa memberikan manfaat bagi anda. Kkritik dan saran positif sangat membantu kami dalam pengembangan aplikasi lainnya.The name of dropping memory KiaiKanjeng immediately focused on, first, Cak Nun, and secondly, the gamelan. Cak Nun? Yes, because in fact must be recognized KiaiKanjeng composition - Cak Nun is a powerful clot strength and phenomenal. The composition of this that leads compounding KiaiKanjeng - Cak Nun, so far, able to penetrate so many dimensions of value and life are not necessarily able to grasp other musical groups. This composition makes KiaiKanjeng not just a musical group. At a minimum, it is because KiaiKanjeng is a band that can be drawn through the frame plus. Something like this means.

Some time later KiaiKanjeng, in a number of its presence in various places in the country, mengaransir medlei a number of songs such as Indonesia Pusaka, folk songs, etc. to raise the spirit of nationalism and cultural wealth of the nation. Meanwhile, Cak Nun length unravel the potential of Indonesia psychological, historical, anthropological, ekogenetik, etc. to raise the esteem of Indonesia amid increasingly become the focus of this nationalism and national pride amid a dreadful in the eyes of the world. He even convinced many that Indonesia will become a world leader. Then, KiaiKanjeng is a musical group plus working on the rediscovery of awareness of the dignity of Indonesia (re-nationalism), of course, along with hope for synergy of state officials who should deal with matters of nationalism.

Although a variety of musical instruments to play, but the actual gamelan could be called as a characteristic of a musical device KiaiKanjeng. Even KiaiKanjeng in the beginning was the name used gamelan tones concept Novi Budianto et al, which is not the pentatonic and diatonic anyway. Thus, although the outer form exactly as most Javanese gamelan, gamelan KiaiKanjeng actually no longer just a Javanese gamelan. It allows the exploration of musical KiaiKanjeng anywhere penetrated into the flow of the music. Also it is in accordance with the cultural needs KiaiKanjeng in greeting, entertain, and so manifold mengapresiai KiaiKanjeng audience segments, ranging from ordinary people, professionals, artisans tricycles, the marginalized, to officials of foreign countries. Ranging from the type of Javanese music, Arabic, pop, jazz, and so on. Then, KiaiKanjeng is a musical group plus tried running independence alias confined to the two musical genres.

Hopefully this app can provide benefits to you. Kkritik and positive suggestions are very helpful to us in the development of other applications.

Other Information:

Requires Android:
Android 4.0 and up
Other Sources:
Category:

Download

This version of Sholawatan Cak Nun & Kiai Kanjeng Android App comes with one universal variant which will work on all the Android devices.

Variant
Updated
(Oct 15, 2017)
Architecture
Minimum OS
Android 4.0 and up
Screen DPI
nodpi (all screens)

All Versions

If you are looking to download other versions of Sholawatan Cak Nun & Kiai Kanjeng Android App, We have 1 version in our database. Please select one of them below to download.

Loading..