Perbaikan kualitas suara burung.
Perbaikan kualitas fitur dan gambar.
Perbaikan iklan dan bug.
Penambahan suara masteran burung.
Burung betet atau disebut juga burung berparuh bengkok merupakan jenis burung yang cukup besar populasinya, bahkan mungkin terbesar di antara jenis burung lain dengan jumlah mencapai 328 spesies. Dari 328 spesies tersebut 78 spesies tersebar di Indonesia bagian timur seperti Halmahera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan papua.
Burung Betet atau Psittacula alexandri
Burung betet awalnya bukanlah burung terkenal yang tersebar dengan cepat di pelosok dunia. Awal mulanya justru burung ini ditemukan di kaki Gunung Himalaya Tiongkok Selatan. Mereka menyebar di tempat-tempat yang sesuai dengan wilayah geografis habitat mereka tinggal, oleh sebab itu di Indonesia burung ini cukup mudah di jumpai karena tersebar di banyak wilayah. Burung bêtet memiliki bulu yang halus dengan ciri kas utama yaitu paruh bengkok.
Populasi Burung Betet Paruh Bengkok
Burung betet paruh bengkok merupakan burung yang dilindungi, mengingat populasinya mulai berkurang dari tahun ke tahun. Penurunan populasi ini disebabkan karena habitatnya yang terus berkurang bahkan hilang. Serta banyaknya perburuan liar bahkan burung betet yang seharusnya dilindungi menjadi burung yang diperjual belikan tanpa izin.
Burung bêtet jenis paruh bengkok memiliki beberapa jenis spesies di antaranya yaitu, Nuri Bayan atau Eclectus roratus, Serindit Sulawesi atau Loriculus stigmata, Derindit Sangihe atau Psittirichas fulgidus, serindit paruh merah atau L. exili, dan Betet berkepala punggung biru atau Tanygnatus Sumateranus.
Betet Ekor Panjang
Disebut juga betet pipi merah, memiliki nama latin Psittacula longicauda yang merupakan salah satu dari 85 jenis burung paruh bengkok. Betet ekor panjang memiliki ukuran 40 cm, memiliki warna dada hijau, dan ekor panjang bertahap. Pada jantan memiliki mahkota berwarna hijau, sisi-sisi kepala merah dan ada garis hitam tebal mirip kumis, ekor berujung kuning dan memiliki sayap kebiruan.
Sedang pada burung betina memiliki bulu tubuh yang lebih buram, kumis kehijauan. Saat burung betina ini terbang akan terlihat sayap bawah yang kuning, pada tubuh bagian bawah berwarna hijau, dan pada sisi-sisi kepala berwarna merah, kaki berwarna abu-abu, dan paruh identik dengan warna merah.
Habitat Burung Betet Ekor Panjang
Habitat umum burung ini berada di pesisir dan dataran rendah, terutama pada hutan terbuka, hutan mangrove, perkebunan, hutan hujan tropis, pohon-pohon tinggi, dan hutan sekunder.
Burung betet ekor panjang memiliki kemampuan terbang yang cukup cepat dalam kelompok besar yang beranggotakan sekitar 20 ekor, hidup secara nomaden atau berpindah, melakukan migrasi musiman. Mereka mampu bergerak cepat dari cabang pohon satu ke pohon yang lain. Aktivitas mencari makan dilakukan setelah matahari terbit. Mereka dapat ditemui di siang hari pada pohon-pohon tinggi, sedang pada sore hari dihabiskan untuk mencari makan sebelum kembali ke sangkar.
Musim Kawin Betet Ekor Panjang
Musim kawin burung Betet Ekor Panjang pada bulan februari sampai juni. Sarang-sarang mereka terdapat pada cabang –cabang pohon berlubang atau pohon-pohon mati, hanya kadang-kadang saja membuat sangkar di pohon hidup. Sarang dipenuhi makanan, dan kadang mengunyah kulit kayu. Saat masa kawin, burung ini hanya mampu bertelur antara 2 sampai 3 butir dengan masa inkubasi 23 hari.
Anatomi Betet Paruh Bengkok
Ciri-ciri burung betet paruh bengkok yaitu memiliki tubuh yang panjang dari kepala sampai ekor sekitar 34 cm. Paruh bengkok dengan ukuran kepala yang besar, memiliki bulu yang lebat, warna bulu cerah dan memiliki kaki yang kecil. Memiliki lidah yang sama seperti burung kakak tua, namun lebih kuat dari burung Nuri. Sedangkan perbedaan antara burung betet dengan kakak tua adalah tidak adanya jambul yang bisa ditegakkan di bagian kepala.
Terimakasih. Parrot or also called crooked beaked bird is a fairly large bird species population, perhaps even the greatest among other bird species with the number reaching 328 species. Of the 328 species of the 78 species are distributed in eastern Indonesia such as Halmahera, Sulawesi, Nusa Tenggara, and Papua.
Bird Betet or Psittacula alexandri
Parrot was originally not well-known birds are spreading rapidly in parts of the world. Beginning precisely this bird was found at the foot of the Himalayas Southern China. They spread out in places that correspond to the geographical area of habitat they live, and therefore in Indonesia this bird quite easily be encountered due to spread in many regions. Parrot feathers smooth with characteristic main cash hooked beak.
Bird populations Betet Part Crooked
Hooked beak parrot is a bird that is protected, given the population began to decrease from year to year. This population decline due to habitat continues to diminish and even disappear. And the number of poaching even parrots that should be protected to birds that are traded without permission.
Hooked beak parrot species has several species of which are, eclectus parrot or Eclectus roratus, Great Hanging Parrot or Loriculus stigmata, Derindit Sangihe or Psittirichas fulgidus, Pygmy Hanging Parrot or L. exili, and headed back Betet blue or Tanygnatus Sumateranus.
Long Tailed parakeet
Also called rotund cheeks, has the Latin name Psittacula longicauda which is one of the 85 types of parrots. Long-tailed parrots have a size of 40 cm, has a chest color green, and a long tail gradually. In the males have a green crown, sides and there was a red head like a thick black line mustache, yellow tipped tail and has a bluish wings.
Being on the female bird has a more opaque body hair, mustache greenery. When the female bird is flying wing will be visible under the yellow, the lower body is green, and on the sides of the head are red, feet are gray, and half synonymous red.
Long Tailed Bird Habitat Betet
This bird is the common habitat in the coastal and lowland, especially in open forests, mangrove forests, plantations, tropical rain forest, tall trees, and secondary forests.
Long-tailed parrots have the ability to fly fast enough in a large group of around 20 tails, living nomadic or move, migrate seasonally. They were able to move quickly from one tree branch to another tree. Activities foraging is done after sunrise. They can be found at noon on tall trees, while in the afternoon is spent foraging before returning to the cage.
Mating Season Long Tailed Betet
The breeding season of birds Betet Long Tailed in February until June. Their nests -cabang contained in hollow tree branches or dead trees, only occasionally make a cage in the tree of life. Nest filled with food, and sometimes chew the bark. When the period of mating, this bird is only able to lay 2 to 3 eggs with an incubation period of 23 days.
Anatomy Part Crooked Betet
The characteristics of hooked beak parrot that has a long body from head to tail is about 34 cm. Hooked beak with a large head size, has a thick fur, fur colors bright and have tiny feet. Have the same tongue like a parrot, yet more powerful than a bird Nuri. While the difference between the parrots with their older brother is no crest which can be enforced in the head.
Thanks.
This version of Suara Burung Betet Android App comes with one universal variant which will work on all the Android devices.
If you are looking to download other versions of Suara Burung Betet Android App, We have 1 version in our database. Please select one of them below to download.