Sumpah Pemuda

About Sumpah Pemuda Android App

Sejarah Menuju lahirnya “Sumpah Pemuda”
Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebelum tahun 1908 dan sesudah tahun 1908. Perjuangan sebelum tahun 1908 selalu dapat digagalkan oleh penjajah. Hal itu karena perjuangan masih bersifat kedaerahan, dan perjuangan masih berupa perjuangan fisik dengan senjata yang sederhana. Kegagalan perjuangan yang telah dilakukan mendorong pejuang mengubah taktik perjuangan melalui organisasi sosial politik. Awal tahun 1908 mulailah bermunculan berbagai organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan PNI. Sejak saat itu arah perjuangan bangsa Indonesia pun makin tegas, yaitu mewujudkan persatuan nasional.

Pada tahun 1908, nama Indonesia untuk pertama kalinya di gunakan oleh Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia adalah organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di negeri Belanda. Organisasi ini awalnya bernama Indische Vereeniging. Namun, pada tahun 1922 nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging, tetapi pada tahun yang sama namanya berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Para pahlawan kita, seperti Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, dan DR. Mohammad Hatta, turut memopulerkan istilah Indonesia untuk mengimbangi istilah ‘Hindia Belanda’ yang dipakai oleh pemerintah kolonial Belanda saat itu.Towards the history of the birth of the "Youth Pledge"
Indonesian struggle against the invaders can be grouped into two: before 1908 and after 1908. The struggle before 1908 can always be thwarted by the invaders. That's because they are regional struggle, and the struggle is still a physical struggle with simple weapons. The failure of the struggle that has been done to encourage fighters to change tactics struggle through socio-political organization. Beginning in 1908 began to appear various national movement organizations such as Budi Utomo, SI, Indische Partij, and PNI. Since then the direction of the Indonesian struggle even more emphatic, namely promoting national unity.

In 1908, the Indonesian name for the first time used by the Indonesian Association. Indonesian Association is an organization founded by Indonesian students in negeri Belanda. This organization was originally named Indische Vereeniging. However, in 1922 the name was changed to Indonesische Vereeniging, but in the same year the name changed to the Association of Indonesia. Our heroes, such as Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, and DR. Mohammad Hatta, Indonesia helped popularize the term to offset the term 'the Indies' used by the Dutch colonial government at that time.