Tilawati 1-6 Lengkap Makhroj dan Sifat Hurufnya

About Tilawati 1-6 Lengkap Makhroj dan Sifat Hurufnya Android App

Metode tilawati ini dituangkan ke dalam buku yang terdiri dari beberapa jilid, yaitu jilid 1-5 dan ditambah jilid 6 yang berisi suratsurat pendek, ayat-ayat pilihan, ghorib dan musykilat. Dengan desain cover yang lux dan warna tulisan yang indah serta menarik perhatian, juga dengan tulisan standart dan disertai alat peraga pada masing masing jilidnya.

Salah satu metode belajar Al Qur’an yang berhasil ditemukan adalah metode tilawati. Metode ini menekankan bagaimana mengajarkan Al Qur’an kepada murid dengan pendekatan seni. Optimalisasi otak kanan dalam belajar Al Qur’an akan lebih menyenangkan sehingga murid tidak merasa bosan saat belajar.

Tilawah (membaca) al-Qur’an disertai niat ikhlash dan tujuan yang baik adalah sebuah ibadah, yang seorang Muslim diberi pahala karenanya.

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka baginya satu ganjaran, dan akan dilipatgandakan dari setiap ganjaran sepuluh kali lipat, saya tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, namun alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim adalah satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Kata tilawah merupakan bentuk ‘mashdar’ atau kata sifat yang terbentuk dari kata kerja dasar ‘talaa (kata kerja bentuk lampau/kkbl) - yatluu’ (kata kerja bentuk sekarang/kkbs). Dalam bentuk jamak berarti ‘talau’ atau ‘yatluuna’. Sedangkan dalam kata perintah biasanya di baca ‘utluu’ atau jika dahului wawu menjadi ‘watluu’”.

Adapun kata yang mengisyaratkan ‘membacanya’ pada ayat di atas yaitu ‘yatluunahu’ yang merupakan kata dasar dari ‘tilawah’ dalam bentuk jamak dari kkbs yang mengisyarakatkan perbuatan sedang, terus menerus atau berkesinambungan (rutin). Dengan demikian, tilawah al-Qur’an harus dilakukan secara terus menerus, rutin dan berkesinambungan sebagaimana diisyaratkan oleh Rasulullah saw agar setiap muslim mampu mengkhatamkan bacaan al-Qur’an pada setiap bulannya.Tilawati method is poured into a book that consists of multiple volumes, the volumes 1-5 and plus 6 volumes containing short suratsurat, selected verses, ghorib and musykilat. Lux with the cover design and color of the writing of the beautiful and attract attention, also with standard writing and accompanied by props at each of its volumes.

One method of learning the Qur'an have been found is tilawati method. This method emphasizes how to teach the Koran to students with art approach. Optimizing the right brain in learning the Qur'an would be more fun so that students do not feel bored while studying.

Recitation (reading) al-Quran with the intention and purpose of good Ikhlash is a worship that a Muslim be rewarded accordingly.

Whoever reads one letter from the Book of Allah (Qur'an) then for him a reward, and the reward will be multiplied out of every ten times, I do not say alif lam mim one letter, but alif is one letter, lam and mim is one letter one letter. "(HR. Tirmidhi).

The word recitations is a form of 'mashdar' or the adjective form of the verb 'Talaa (past tense verb / kkbl) - yatluu' (verb now / kkbs). Plural means 'Talau' or 'yatluuna'. While the word order is usually read 'utluu' or if it is preceded Wawu be 'watluu' ".

The word implies 'read' in the above verse is 'yatluunahu' which is the basis of the word 'recitations' in the plural form of kkbs which signaled the act being, continuous or continuous (routine). Thus, the recitations of the Koran should be carried out continuously, regularly and continuously as hinted by the Prophet so that every Muslim capable of mengkhatamkan reciting the Quran each month.